APA ITU SALBUTAMOL
?
Salbutamol merupakan salah satu obat untuk bronkodilator yang
paling aman dan paling efektif. Obat ini banyak digunakan untuk pengobatan asma
. Selain untuk membuka saluran pernafasan yang menyempit, obat ini juga
mencegah timbulnya penyempitan saluran pernafasan akibat olahraga. Salbutamol
ini merupakan golongan obat asma dan penyakit paru obskturktif kronik.
BAGAIMANA STRUKTUR OBAT SALBUTAMOL ?
Salbutamol
memiliki struktur kimia sebagai berikut :
Struktur
ini memiliki nama 2-Hydroxy 4-1-cl
Hydroxy-2tert-Butylamino-1-(4-hydroxy-3-hydroxymethylphenyl). Tablet
salbutamol termasuk dalam kelompok obat yang disebut selektif beta-2-androgenik
agonis, yang bisa digunakan untuk mengendurkan otot-otot saluran udara dan
rahim
APA ITU ASMA ?
Asma terjadi karena meningkatnya respon trakea dan
bronki terhadap beberapa rangsang. Meningkatnya respon tersebut dapat
menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran nafas. Beberapa faktor pencetus
yangdapat menimbulkan asma antara lain: rangsangan fisis (perubahan suhu,
dingin), rangsangan kimiawi (asap rokok, asap kendaraan bermotor), rangsangan
fisik (kelelahan), rangsangan psikis (emosi, stress), atau rangsangan
farmakologi (obat-obat yang membebaskan histamin seperti NSAIDs, asetosal, β
bloker, dll).
Asma juga dapat terjadi karena reaksi alergi. Alergen
masuk ke dalam saluran nafas dan merangsang limfosit sel B mneghasilkan Ig E.
Ig E menempel pada sel mast sehingga terjadi produksi dan pelepasan mediator.
Mediator tersebut kemudian menarik sel-sel inflamasi (eosinofil, neutrofil,
basofil, makrofag) yang berada di kapiler menuju ke jaringan. Hal ini
mengakibatkan terjadinya udem pada bronkus, sekresi mukus yang berlebih, dan
bronkokonstriksi.
Gejala yang umumnya dialami oleh penderita asma antara
lain: susah bernafas, batuk, rasa sesak pada dada, dan nafas mengi.
MEKANISME TERJADINYA ASMA
β bloker non selektif bekerja dengan cara
memblok seluruh reseptor β yang terdapat pada otot polos. Reseptor β
berdasarkan perbedaan selektivitas berbagai agonis dan antagonisnya masih
dibedakan lagi menjadi 2 subtipe yang disebut β1 dan β2. Reseptor β1 terdapat
di jantung dan sel-sel jukstaglomeruler, sedangkan reseptor β2 pada bronkus,
pembuluh darah, saluran cerna dan saluran kemih-kelamin, selain itu juga
terdapat di otot rangka dan hati. Aktivasi reseptor β1 menimbulkan perangsangan
jantung dan peningkatan sekresi renin dari sel jukstaglomerular. Sedangkan
aktivasi β2 menimbulkan relaksasi otot polos dan glikogenesis dalam otot rangka
dan hati.
adanya perangsangan adrenergik pada reseptor β
dapat menyebabkan denyut jantung meningkat, kontraktilitas otot jantung
meningkat, dan dilatasi pada ateriola dan vena. Selain itu juga dapat
mengakibatkan bronkodilatasi, penurunan sekresi dari kelenjar bronkus dan
penurunan pelepasan mediator inflamasi (sel mast). Perangsangan adrenergik
tersebut terjadi apabila sel efektor distimulasi oleh agonis adrenergiknya.
Melalui perangsangan/stimulus reseptor beta (khususnya β 2) pada bronkus
menyebabkan aktivasi adenilsikliklase. Enzim ini mengubah ATP
(adenosintriphosphat) menjadi cAMP (cyclic adenosine monophosphat) dengan
membebaskan energi yang digunakanuntuk proses-proses dalam sel. Meningkatnya
kadar cAMP dalam sel menghasilkan efek bronkodilatasi
Efek dari agonis pada reseptor β ini
bertentangan dengan efek antagonisnya (β bloker). Jika reseptor β2 dari sistem
adrenergis terhambat oleh antagonisnya maka sistem kolinergis akan mendominasi
dan menyebabkan terjadinya bronkokonstriksi.
Stimulasi
saraf parasimpatis, menyebabkan pelepasan asetilkolin. Asetilkolin pada
reseptor muskarinik dari saraf-saraf kolinergis di otot polos bronki akan
mengaktivasi enzim guanisiklase untuk mengubah GTP (guanosine triphosphat)
menjadi cGMP (cyclic guanosine monophosphat). Fosfodiesterase kemudian memecah
cGMP menjadi GMP (guanosine monophosphat). Peningkatan kadar GMP ini akan
mengakibatkan bronkokonstriksi
BAGAIMANA PENATALAKSANAAN TERAPI UNTUK OBAT ASMA ?
Tujuan
terapi asma adalah mengontrol atau mengurangi gejala asma yang terjadi,
mencegah atau mengurangi bronkospasma, dan menghambat atau mengurangi
peradangan saluran pernafasan. Sasaran terapinya adalah gejala asma,
bronkospasma, peradangan saluran pernafasan. Strategi terapi yang dilakukan
dengan terapi farmakologi maupun non farmakologi. Untuk terapi farmakologi,
berdasarkan mekanisme kerjanya obat asma terdiri dari bronkodilator
(bronkodilator itu sendiri terdiri dari simpatomimetika, metilsantin, dan
antikolinergik), kortikosteroid dan obat-obat lain seperti ekspektoran dan
mukolitik, antihistamin, antileukotrien, glukortikoid, antibiotik, mediator
inhibitor (sodium kromolin dan nedokromil).
Sedangkan untuk terapi non
farmakologisnya dapat dilakukan dengan edukasi kepada pasien yang berupa
penjelasan mengenai faktor pemicu timbulnya asma dan penandaan apabila serangan
asma terjadi. Selain itu pasien dianjurkan melakukan olahraga teratur, untuk
mengatur nafas.
Salbutamol merupakan suatu obat agonis beta-2 adrenergik yang
selektif. Pada bronkus salbutamol akan menimbulkan relaksasi otot polos bronkus
secara langsung.
BAGAIMANA DOSIS PEMAKAIANNYA?
DEWASA :
- 2mg . 3 x sehari untuk pasien lanjut usia dan penderita asma awal
-4mg . 3 - 4 x sehari satu tablet.
ANAK :
- Anak di bawah 2 tahun : 100 mcg/kg berat badan . 3 x sehari
- Anak usia 2 - 6 tahun : 1-2 mg . 3 x sehari .
- Anak usia 6 - 12 tahun : 2 mg . 3 - 4 x sehari.
KONTRAINDIKASI
Pada pasien hipertiroid, aritmia, hipertensi, kehamilan (dosis tinggi sebaiknya diberikan melalui inhalasi karena pemberian melalui pembuluh darah akan mengganggu kehamilan), ibu menyusui ( sebaiknya diberikan secraa inhalasi karena dapat mencul di asi dan mempengaruhi bayi).
APAKAH EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN DARI OBAT INI?
Eek samping dari pemakaian obat ini sebagai berikut :
- Reaksi
alergi seperti pembengkakan wajah, bibir, tenggorokan atau lidah, pucat atau permukaan
merah tidak teratur diangkat dengan gatal parah (gatal-gatal), sulit bernafas,
rendah tekanan darah, kolaps
- Nyeri
dada, rahang atau bahu (yang mungkin disertai dengan sesak napas
nafas, perasaan atau sakit)
- Peningkatan
asam laktat dalam tubuh: pernapasan cepat, sakit, sakit perut dll.
SUMBER :
Anonim,, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.
Anonim, 1995, Farmakologi dan Terapi edisi IV, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta
Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000, Departemen Kesehatan RI, : Jakarta.
Anonim, 2006, Mengektifkan Salbutamol Inhalasi , http://www.farmacia.com diakses tanggal 7 Oktober 2017.
PERTANYAAN:
1. Ikatan apa yang terbentuk antara obat dan reseptor untuk menghasilkan terapi obat yang optimal?
2. salbutamol dipaparkan memiliki kontraindikasi terhadap pasien hamil dan lebih disarankan untuk menggunakan inhalasi. mengapa demikian?
3. Dari efek samping yg ditimbulkan, mengapa asam laktat di dalam tubuh jadi meningkat ?
4. apakah salbutamol menjadi first line drug untuk pengobatan penyakit asma?.
5. apakah obat ini dapat berinteraksi dengan obat lain ? dan apa efek yang akan di timbulkan ?
6. dari efek samping obat diatas dapat menimbulkqn reaksi alergi seperti pembengkakan wajah, bibir dan tekanan darah rendah .Jelaskan mekanisme terjadi nya efek samping tersebut
7 .Apakah salbutamol memiliki interaksi dengan makanan? efek apa yang ditimbulkan dari interaksi tersebut?
8. bagaimana cara mengatasi efek samping yang ditimbulkan ? apakah perlu dikombinasikan dgn obat lain ?
9.Mengapa salbutamol tidak dianjurkan dikonsumsi untuk pasien dengan riwayat hipertiroid?
10. apakah salbutamol aman jika digunakan dalam keadaan sedang berkendara ?
i try to answer no 2 , penggunaan disarankan inhalasi karena kalau lewat oral akan masuk ke peredaran darah dan terdistribusi ke janin lewat plasenta dikhawatirkan akan menyebabkan kelainan pada janin hihiiww correct me if i am wrong ,
BalasHapusohya btw apakah menurut tania jika wanita hamil menggunakan rute inhalasi juga aman? atau lebih baik tidak usah menggunakan obat ?
menurut saya aman, jika ia tidak menggunakan obat secara inhalasi maka dpat membahayakan janinnya soy karena janin akan kekuragan oksigen soy . paling pemakainnya jangan terlalu sering bagusnya jika merasa sesak tak tertahankan baru digunakan inhalasi kalo sesak sedikit bisa digunakan cara nonfarmakologi seperti tenangkan pikiran , baringkan badan di tempat yang datar dan atur pernafasan
Hapussaya akan mncoba mnjwab pertanyaan nmr 10
BalasHapusmnrt saya akan lebih baik jika tidak mnggunakan obat ini ketika sdg berkendara krn akan di khawatirkan pasien mengalami kantuk atau efek samping yg trjdi yg mmbuat pasien tdk nyaman atau tdk fokus berkendara
bagaimana jika pasien sesak saat berkendara ana ? bagaimana penanganannya ?
HapusMenurut saya pasien yang mengkonsumsi obat serta hendak berkendara sebaiknya tidak mengkonsumsi obat yang dapat menyebabkan rasa kantuk karena dikhawatirkan pengendara akan kehilangan fokus dan terjadi hal yanh tidak diinginkan,dalam artikel yang tania publish tidak dijelaskan bahwa salbutamol dapat menyebabkan kantuk sehingga saya rasa penggunaan salbutamol untuk pengendara akan baik baik saja,kalo salah mohon dikoreksi ya hehhe
Hapussaya akan mncoba mnjwab prtnyaan nmr 8
BalasHapusmnrt saya perlu atau tidaknya kombinasi lebih baik diskusikan dahulu ke dokter, tetapi utk mengatasi efek samping salbutamol tdk perlu mngkombinasinya krn mnrt saya malah akan mmbuat lbih parah dr efek smping obat itu sendiri
iyaa ana sebaiknya tidak di kombinasikan dengan obat lain untuk mengurangi efek sampingnya
Hapussaya akan mncoba mnjwb prtanyaan nmr 5
BalasHapusdr kontraindikasi saja sudah jls bhwa obat ini jgn di kombinasi dgn obat hipertensi, aritmia dan hipertiroid
saya akan mncoba mnjwb prtanyaan nmr 2, mnrt saya ibu hamil mnggunakan obat ini scra inhalasi supaya tidak melalu sistem pencernaan yg di khawatirkan akan menembus plasenta ke janin yg di kandung nya
BalasHapusiya ana sebaiknya digunakan jalur inhalasi ana
Hapus10. Jika mengalami rasa kantuk, pusing, hipotensi atau pusing sebagai efek samping saat memakan obat Glyceryl Guaiacolate / Salbutamol maka tidak aman untuk mengemudi kendaraan. Seseorang tidak boleh mengendarai kendaraan jika memakan obat yang membuat mengantuk, pusing atau menurunkan tekanan darah secara berkepanjangan. Dokter juga menyarankan pasien untuk tidak meminum alkohol dengan obat karena alkohol meningkatkan efek samping kantuk. Mohon cek efek-efek ini pada tubuh saat menggunakan Glyceryl Guaiacolate / Salbutamol.
BalasHapusNo. 7 dalam penggunaan salmbutmol, sebaiknya menghindari konsumsi Caffein karena dapat menyebabkan stimulasi CNS
BalasHapusNomor 5 yaitu Interaksi Obat
BalasHapus1. Beta blockers
Pasien dengan asma bisa menyebabkan bronkospasm hebat
2. Digoxin
Salbutamol menurunkan level serum digoxin
3. Diuretik
Salbutamol akan memperburuk kondisi penderita hipokalemia
4. Interaksi Dengan Obat Lain :Peningkatan efek / toksisitas :Peningkatan durasi efek bronkodilasi mungkin terjadi jika salbutamol digunakan bersama Ipratropium inhalasi. Peningkatan efek pada kardiovaskular dengan penggunaan MAO Inhibitor, Antidepresan Trisiklik, serta obat-obat sympathomimetic (misalnya: Amfetamin, Dopamin, Dobutamin) secara bersamaan. Peningkatkan risiko terjadinya malignant arrhythmia jika salbutamol digunakan bersamaan dengan inhaled anesthetic (contohnya: enflurane, halothane). Penurunan efek: Penggunaan bersama dengan Beta-Adrenergic Blocker (contohnya: Propranolol) dapat menurunkan efek Salbutamol. Level/efek Salbutamol dapat turun bersama dengan penggunaan: Aminoglutethimide, Carbamazepine, Nafcillin, Nevirapine, Phenobarbital, Phenytoin, Rifamycins dan obat lain yang dapat menginduksi CYP3A4.
5. Dengan Makanan :Batasi penggunaan Caffein (dapat menyebabkan stimulasi CNS).
Betway: Online sports betting and online casino games
BalasHapusJoin and bet on the latest sports online at Sports 100. We offer odds on all major sporting100 leagues and cups, Horse racing, Tennis, Golf, Rugby and more.